Terima Kasih Untukmu Yang Membuatku Sadar Banyak Hal Tentang Cinta

Pernahkah kau merasa di tinggalkan karena alasan yang menurutmu tidak jelas atau  sesuatu yang masih menjadi tanda tanya besar. Mungkin itu adalah hadiah dari Tuhan Yang Maha Melihat agar kamu menjadi pribadi yang lebih baik dimata-Nya, dan Dia rindu dengan tangisan dan coletehmu saat berdoa. Dia menunjukkan semua yang tidak kau suka, karena sejatinya itu tidak baik untukmu agar kamu mampu berfikir.


Ditinggalkan orang yang kita sayangi tentu sangat menyakitkan, bahkan butuh waktu yang cukup lama agar hati ini kembali sediakala. Tapi apakah dia pergi tanpa jejak? Tidak, dia pergi meninggalkan banyak hikmah, pelajaran, dan sesuatu yang baru pada diri ini. Dan pada akhirnya kita sadar, dia adalah tempat kita bersekolah untuk menjadi pribadi yang mampu berfikir dan lebih baik.
Aku Sadar Bahwa menggebu – gebu dalam masalah perasaan itu salah, terkadang aku harus banyak menggunakan otak daripada hati

Biasanya perasaan menggebu – gebu datang pada wanita yang sudah merasa nyaman pada seseorang. Itulah yang aku pelajari dari mu. Tatkala kau memiliki perasaan menggebu – gebu pada ku, aku yakin suatu saat perasaan itu akan melambat sesuai berjalannya waktu padahal  tujuan belum tercapai sehingga kau harus berhenti.

Aku belajar, selanjutnya aku akan menggunakan otak ku. Sampai aku siap menemui orang tua calon pendampingku dan siap bermusyawarah untuk 2 keluarga, aku menggunakan hati ku yang dalam versi baru ini. Sekarang biarkan Allah yang melatih dan memperbaiki hati ku. Semoga kau pun juga begitu.
Aku Sadar Bahwa ucap sayang / cinta sebelum menikah itu bullshit, biarkan waktu yang menjawab

Terucap beberapa kali kata sayang, bahkan itu menjadi sebuah panggilan favorit yang menjadi bekal tidur atau semangat pagi. Aku melakukan kesalahan begitu pula kamu. Dan itu semua hanya omong kosong untuk sekedar hiburan semata.

Aku belajar, bahwa kata sayang dan cinta hanya menjadi bualan di pagi buta atau tengah malam saja. Sebelum menikah 2 kata itu akan aku simpan rapat – rapat dan aku sampaikan untuk pendampingku kelak.

Aku Sadar Bahwa berharap pada manusia itu kesalahan besar, tunggu sampai Dia cemburu

Tidak hanya aku, bahkan keluarga ku tengah berharap padamu. Bagaimana tidak setelah hari itu, berapa sering ibu ku menanyakan kabar mu, bahkan memberikan hadiah untukmu. Padahal, sebelum kau datang, ibu ku lebih cuek dengan teman wanita ku. Kadang sesekali mengatakan “jangan dengannya”.

Aku belajar, berharap pada mu adalah kesalahan fatal ku. Seharusnya aku berharap pada Dzat yang telah mecinptakan mu dan aku. Dan berdoa semoga kita dipertemukan dalam keberkahan bukan dalam kemurkaannya.

Aku yakin Dia sedang cemburu. Jika aku memutar kembali segmen sebelum kau datang, aku merasa baik – baik saja, dan aktivitas ku tidak jauh dari syariatNya.
Aku Sadar Bahwa hati ini terlalu tulus dalam perasaan, begitu tulus sampai terkadang banyak dibuat boneka

Wanita memang suka dengan boneka, tapi ingat boneka tidak akan bisa mempermainkan pemiliknya. Ya, aku tahu, kau akan mengatakan “Masalah hati hanya bisa dinilai oleh Allah.” Tapi ingatkah ada segumpal daging dalam diri kita, yang jika segumpal daging itu baik maka bagian tubuh yang lain juga baik. Segumpal daging itu adalah Qolbu. 

Aku tidak mengatakan hati mu buruk, tentu itu bukan hak ku dan aku tidak akan bisa menilai hati mu. Tapi aku melihat tingkah dan sikapmu cukup untuk menilai hatimu walau dari lahiriyah semata.

Aku belajar untuk menjadi boneka yang tidak akan pernah mempermainkan pemiliknya, tak apa. Aku juga belajar bahwa jika hati ku tersakiti itu berarti hati ini telah baik sebelumnya. Aku senang  dengan ini aku belajar apa itu Tulus dan Bulus.
Aku Sadar Bahwa banyak amalan ku yang terlupakan, maksiat dan dosa membuat ku hancur

Aku pelaku maksimat, begitu pula dirimu. Bersamamu membuat ku lupa apa itu sebuah keberkahan ilmu. Aku belajar, tapi aku melupakannya. Aku menghafal, tapi aku melupakannya. Aku mengamalkan tapi aku tidak menyempurnakannya. Bukan aku yang melupakan tapi dosa dan maksiat kepada-Nya yang membuat lupa. Seketika rezeki ku bak di putuskan. Aku menyadarinya tidak lama setelah aku bisa menata kembali hati ini.

Aku belajar, apa itu sebuah keikhlasan. Dijauhkan dari mu, membuat ku ikhlas akan semua takdir. Dan aku yakin semua yang sudah aku lupakan, akan kembali pada ku tidak lama lagi. Aku harap kau pun begitu.
Aku Sadar Bahwa untuk memperbaiki diri, aku harus hancur terlebih dulu

Begitupula dengan memperbaiki diri, sebelum melakukan perbaikan, bukankah harus ada sesuatu yang rusak terlebih dulu, kemudian bawa hati ini kepada Sang Pencipta dan berdoa, semoga dia juga ikut membantu perbaikan ini.

Aku belajar, apa itu sabar dan menerima. Karena dalam masa perbaikan, hati ini telah lebih dulu merasakan sakit selama kurang lebih 3 bulan. Dan itu cukup untuk dijadikan pembelajaran.
Aku Sadar Bahwa hadiah-Nya akan datang setelah aku berniat berubah untuk-Nya

Darimu aku menjadi yakin bahwa hadiahNya untuk ku semakin dekat, pejajakan yang sebelumnya dia berikan telah cukup menjadikan pribadi yang lebih baik. Sehingga aku siap bertemu dengan “hadiahku” dan dia tidak akan menyesal telah menerimaku.
Aku Sadar Bahwa mengenal lama sebelum akad terucap itu sebuah kedustaan

Seberapa lama kau mengenalnya apabila belum juga terucap kata SAH, maka itu semua hanya kedustaan belaka. Setiap orang dapat berpura – pura menjadi orang lain, bahkan dapat menjadi orang yang kita sukai. Saat bersamamu, aku selalu mendengar kebanggaanmu karena memiliki banyak “fans”, setelah ini aku yakin, kau akan bangga jika melihat ku cemburu dan tertawa. “Awas ada yang cemburu. . . .” Aku tahu karena kebiasaan mu. Atau mungkin kau akan bercerita berdeda dengan orang setelah ku.

Aku belajar, menghargai dan prinsip tegas yang tidak goyah dalam situasi apapun. Mengenal lamu dirimu bukan berarti aku tahu semua tentang mu, mungkin dari itu semua hanyalah sebuah sandiwara, aku tidak tahu.
Aku Sadar Bahwa mendoakanmu adalah hal yang terbaik saat ini yang bisa aku lakukan

Setelah kepergian mu, hati ini tidak menutup diri pun tidak mencari pengganti, hati ini selalu terbuka bagi siapa saja untuk masuk, tetapi tidak untuk disinggahi.. Mendoakan untuk kebaikanmu adalah jalan terbaik yang bisa aku lakukan. Bukan berarti aku masih berharap padamu.
Aku Sadar Bahwa mencintai dalam diam, adalah pilihan-Nya

Bagaimana bisa mencintai dalam diam? Tidak, melainkan itu adalah cinta hakiki. Lihat seberapa geniusnya Fatimah Az Zahra yang sangat merahasiakan perasaan dalam diamnya. Dan lihat seberapa sabarnya Ali Bin Abu Thalib yang menyimpan perasaannya.

Aku belajar banyak darimu. Terima Kasih. Aku harap kau juga dapat belajar banyak dari ku. Jika kita dipermukan kembali, semoga Allah hadir dalam kisah selanjutnya.


Back To Top