Jangan Datang Membawa Harapan Bila Akhirnya Pergi Tanpa Alasan

Menjalin hubungan dengan orang yang tepat dan benar-benar bisa menjaga komitmen untuk menjalani kehidupan bersama adalah bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Kita perlu memilih dan menentukan mana sosok yang sebenarnya adalah tepat untuk kita jadikan pendamping hidup kita. Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah mahluk yang terkadang berlaku sesuai dengan perasaannya saja tanpa mempertimbangkan perspektif logika yang menjadikan dia melakukan tindakan dengan tidak memikirkan konsekuensinya terhadap dirinya sendiri maupun bagi kehidupan orang lain.

Jangan Datang Membawa Harapan Bila Akhirnya Pergi Tanpa Alasan

Baca Juga : Lebih Baik Sakit Hati Karena Berpisah Daripada Makan Hati Karena Bertahan

Manusia dilahirkan dengan memiliki dua buah titipan sempurna yang dititipkan oleh Tuhan supaya menjadikan manusia bisa menentukan dan memilih mana hal yang terbaik yang pantas dia pilih dan dia perjuangkan. Bukan suatu hal yang mudah memang karena manusia mempunyai sifat yang berbeda satu dengan yang lain sehingga menjadikan manusia terkadang memiliki pandangan berbeda mengenai mana hal yang baik dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.

Ya, dua hal tersebut adalah akal pikiran dan hati yang dititipkan Tuhan untuk dapat digunakan beriringan sehingga menjadikan manfaat bagi manusia dan menuntun manusia menuju hal serta pilihan mana yang baik dan pantas untuk dia perjuangkan. Dan sudah seharusnya hal itu bisa diterapkan dalam kehidupan asmara kita. Kita tidak boleh hanya menggunakan hati dan hawa nafsu kita saja dalam membina hubungan ini, karena memang hubungan cinta dengan orang yang kita pilih bukanlah sekedar bermain-main dan mecari kesenangan belaka. Jangan hanya membawa kebahagiaan sesaat lalu pergi entah kemana.

Menjalin hubungan dengan orang yang tepat dan benar-benar bisa menjaga komitmen untuk menjalani kehidupan bersama adalah bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Kita perlu memilih dan menentukan mana sosok yang sebenarnya adalah tepat untuk kita jadikan pendamping hidup kita. Karena pendamping hidup bukan hanya sekedar menemani kita nantinya, melainkan mereka akan berusaha mendukung kita, melengkapi segala ketidak sempurnaan kita, dan yang terpenting dia akan membawa dampak positif dan selalu ada dalam setiap waktu kita. Jadi janganlah kita memilih orang yang hanya mencari kesenangan sesaat. Jangan sampai kita salah memilih orang yang tiba-tiba datang membawa harapan namun akhirnya pergi tanpa alasan.

Bukankah itu adalah suatu hal yang menyakitkan? Ya, terang saja tidak seorangpun diantara kita yang menginginkan hal seperti itu terjadi pada kehidupan kita. Namun bukan tidak mungkin juga bahwa hal tersebut akan terjadi dalam hubungan cinta yang telah kita bangun. Disinilah letak kesalahan manusia yang terkadang hanya mengedepankan hati dan hawa nafsunya tanpa mempertimbangkan logika dan kepribadian sebenarnya dari pasangan kita.

Maka dari itu, sudah seharusnya kita memilih sosok yang benar-benar mencintai dan menerima segala kekurangan kita. Sosok yang mau benar berjuang dari bawah dan meraih kebahagiaan bersama. Bukan hal yang mustahil jika kita ingin mendapatkannya selama kita juga mau berusaha. Bukan hal yang mudah memang memilih sosok yang benar-benar serius menjalin hubungan cinta yang baik namun selama kita berusaha memantaskan diri pastilah bukan suatu hal yang mustahil dilakukan. Jangan sampai kita memilih sosok yang tidak mempunyai kepribadian jelas, tiba-tiba dia datang dalam kehidupan kita dan menjadikan semuanya terkesan lebih berwarna namun nyatanya dia tak pernah serius untuk mempunyai hubungan khusus dengan kita.

Ketika kita sudah mulai menyayangi dan mencintai dia nyatanya dia tak pernah mencintai kita dengan segala alasan omong kosong yang dia perbuat hanya untuk menutupi kemunafikannya saja. Memang menyakitkan, maka dari itu jangan salahkan orang yang terkesan selektif dalam memilih pendamping hidup karena bisa jadi itu adalah suatu bentuk preventifnya mencegah orang yang hanya memberi harapan palsu datang menuju ke kehidupan pribadinya. Tetapi kembali lagi bahwa Tuhan telah menyiapkan rencana terbaik bagi kita dan sudah sepantasnya kita juga mengikuti rencana itu dengan memantaskan diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Back To Top